"Spritualitas' adalah kumpulan artikel mengenai olah rohani, olah batin dari bagi mereka yang ingin memberi makan jiwa. Berbagai kumpulan artikel berkisar pada masalah hidup rohani, saya sajikan dalam blog ini. Selamat menyantapnya, semoga membuat jiwa anda menjadi gemuk. MoTe

Friday, February 24, 2006

“PENTINGNYA HENING DIRI”


Banyak diantara tidak mampu hidup dalam keheningan. Sebenarnya, dalam keheningan diri ini kita dimampukan untuk bertemu dengan 'jati diri' kita sebagai 'citra' Allah. Dan banyak orang justru takut untuk bertemu 'jati dirinya'. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh dunia yang jauh dari nilai-nilai moral dan spiritual hakekat jati diri manusia. Bila kita melihat bagaimana 'orang modern' hidup didunia, kita berani mengatakan bahwa 'keheningan' atau juga disebut 'meditasi' adalah mutlak penting bagi mereka yang ingin kembali menemukan dirinya 'hutan dunia' yang semakin materialistis.
Seorang spiritualist, menyampaikan hasil refleksinya bahwa orang-orang jaman modern sekarang ini hidup dalam dunia yang serba 'instant' cepat, praktis dan sukses. Dia mengatakan tidak ada seorang pun yang 'berjalan'. Mereka semua 'berlari' mengajar waktu, karier, sukses, sehingga tidak mempunyai 'waktu' bahkan untuk menyebutkan nama lengkap nama anaknya dan temannya pun tidak sempat.
Apa yang menjadi arah hidupnya adalah kerja dan uang. Orang modern semakin mengabaikan dan bahkan menghancurkan pentingnya 'keheningan' dan menggatikannya dengan kebisingan suara. Maka tidak mengherankan bila kedalam hidup rohani atau jiwanya menjadi kosong. Semua serba 'external dan superfisial'; semua hanya di bibir dan dimulut, tidak pernah sampai dihati. Mereka tidak mempunyai lagi kesempatan untuk bersentuhan dengan hal-hal rohani, menyadari panggilan hidupnya sebagai citra dan gambaran Allah. Ukuran keutamaan seseorang tidak lagi diukur oleh 'bijaknya jiwa dan luasnya kasih' tetapi keberhasilan superfisial yang bisa dilihat dengan kasat mata. Kitab kebijaksanaan mengatakan: "A parishable body weighs down the soul and this earthly tent burdens the thoughtful mind", telah menjadi kenyatan. Banyak orang modern yang dibebani oleh berbagai tawaran dunia yang menggiurkan dan juga berbagai macam penyakit yang tidak ada obatnya. Selain itu orang modern juga menderita berbagai macam 'distraction' atau kekecauan hidup. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang mereka punyai dan miliki. Mereka tidak lagi puas dengan 'manna', tetapi mereka haus akan 'meat', sehingga mereka menderita ketidakpuasan lahir dan batin.
Banyak negara yang menjadi rakus, haus dan cemburu serta saling curiga terhadap negara yang lain, menggemborkan perang dari pada damai. Sungguh akhirnya orang modern kehilangan 'rasa damai'; selalu merasa diteror oleh kejahatan dan perang.
Adakah 'sesuatu' yang bisa menolong orang modern menemukan kembali 'nikmat damai di hati dan jiwa' dari dunia yang bising dan kacau. Jawaban singkat adalah kembali ke 'citra diri' sebagai ciptaan Allah. Dan itu dimungkinkan dengan kembali kepada "keheningan batin". Disitulah 'damai sejati' itu ditemukan, tidak perlu dicari kemana-mana sampai diujung dunia, tetapi hanya perlu disadari kehadirannya dan dihayati rasanya. 'Meditasi' adalah jalan yang ditawarkan.
Mendengar kata meditasi, terbayang dalam pikiran kita berbagai hal yang berat. Rasanya tidak mungkin dilaksanakan oleh seorang awam yang sibuk dengan kerja dan kurang waktu. Sebenarnya bayangan itu tidak perlu terjadi, bila kita tahu apa 'arti meditasi' yang sebenarnya. Karena meditasi tidak sama dengan 'metode' atau 'yoga'. Dari arti katanya 'meditasi' dimengerti sebagai 'sarana -means' yang digunakan untuk menciptakan atmosper atau suasana hening dimana seseorang yang sedang bermeditasi membiarkan Tuhan memberi inspirasi atau mampu mendengarkan apa yang Tuhan katakan dari dalam jiwanya. Dalam kontek ini meditasi tidak lain adalah 'an act of knowing who we are' atau kata lain 'suatu aktifitas untuk memahami dan mengetahui siapa diri kita.
Unsur pokok yang diperlukan untuk bisa bermeditasi adalah 'keinginan untuk mau bermeditasi, mencari waktu yang tepat untuk bermeditasi, duduk tenang selama meditasi, menjaga kesunyian dan keheningan selama meditasi'. Inilah unsur pokok yang penting dalam meditasi. Kalau keempat unsur pokok ini tidak ada, maka meditasi menjadi hal yang mustahil.
Sebagai tawaran bahwa meditasi tidak perlu harus menggunakan metode tertentu, tetapi setiap orang bisa melakukannya, dibawah saya sampaikan beberapa langkah yang perlu untuk bisa bermeditasi.
Pertama-tama adalah ambil posisi duduk yang paling nyaman dan enak. Mau duduk dikursi, dilantai, berbaring tidak menjadi masalah; yang penting adalah ambil posisi yang paling 'convenience' dan sesuka kita. Yang perlu diketahui, bila kita sudah mengambil posisi yang paling nyaman dan enak, selama meditasi kita tidak boleh mengubah posisi kita dan tetap dalam posisi itu sampai selesai. Karena gerak tubuh selama meditasi akan membuat konsentrasi kita buyar dan mengganggu kemampuan kita untuk bisa mendengarkan suara Tuhan. Dalam hal ini kita memang perlu melatih diri untuk bisa duduk tanpa bergerak.
Kedua, setelah menemukan posisi yang membuat kita bisa tenang, langkah berikut adalah menyadari pernafasan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan 'tarik nafas kedalam dan keluar' secara teratur dan terkendali. Lakukan untuk beberapa menit, sampai anda menyadari irama pernapasan anda. Ketika kita menghirup nafas kedalam, akan terasa dingin dilubang hidung kita. Dan bila kita mengeluarkan nafas akan terasa hangat dilubang hidung. Itulah hidup yang dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Ketiga adalah mulailah menghayati keheningan yang telah anda ciptakan. Dan dalam keheningan itu, ambillah salah satu 'kata suci'; misalnya kasih, Jesus Kristus, atau kata-kata yang lain yang sesuai dengan kerinduan batin anda dan ucapkan dan ulangi seirama dengan nafas anda.
Keempat; ulangi ucapan kata-kata itu selama anda merasa memerlukan.
Kelima, setelah merasa cukup mengulang-ulang kata suci itu, lalu berdiam diri, hayati keheningan batin. Biarkanlah Tuhan yang berdiam diri dihatimu untuk 'beraksi', berbicara. Dengarkan suaraNya dengan seksama apa yang Dia ingin katakan kepada anda.
Ingin mencoba, silahkan. Tidak perlu lama-lama. Buatlah dan latihlah diri anda secara bertahap. Pertama-tama bila anda bisa duduk tanpa bergerak selama lima menit sudah luar biasa. Kemudian latihlah diri bagaimana bernafas yang benar. Hanyati keheningan.
Selamat mencoba. Dalam tayangan berikutnya saya akan sampaikan tiga sarana atau cara bagaimana melatih diri supaya bisa berkonsentrasi. Berkat Tuhan melimpah untukmu.


Shalom and Love
MoTe van Kerala

1 Comments:

Blogger Unknown said...

Terima kasih untuk pencerahannya, kalau berkenan mohon bimbingannya lebih lanjut ke arifgedee@gmail.com.

11:04 PM

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home