"Spritualitas' adalah kumpulan artikel mengenai olah rohani, olah batin dari bagi mereka yang ingin memberi makan jiwa. Berbagai kumpulan artikel berkisar pada masalah hidup rohani, saya sajikan dalam blog ini. Selamat menyantapnya, semoga membuat jiwa anda menjadi gemuk. MoTe

Saturday, February 25, 2006

ANUGERAH ROH KUDUS

Saya juga merasa prihatin dengan berbagai macam manipulasi yang dibuat banyak orang berhubungan dengan anugerah Roh Kudus. Dengan mudah sekali kita mengatasnamakan suatu tidakan kita berdasarkan bisikan Roh Kudus yang saya terima dalam doa saya. Singkat saja, dari pengalaman retret itu saya menjadi sangat hati-hati dan tidak begitu mudah mengatakan bahwa ini adalah bisikan roh kudus atau apa istilahnya. Bahkan saya merasa semakin tidak pantas untuk menjadi tempat kehadirannya karena dosa dan tidakkan saya mungkin tidak menyenangkan Allah.
Dalam artikle ini saya akan sedikit menyampaikan apa yang dalam buku persiapkan untuk calon Baptis diterangkan mengenai Roh Kudus ini, dan tentunya saja hal ini tidak dimaksudkan memberi penjelasan rinci dan jelas. Tetapi minimal kita dibantu untuk memahami secara tepat akan pengaruh dari anugerah roh Kudus ini.

a. Pentakosta.
Setelah Jesus diangkat ke surga, pulang ke rumah Bapa, murid-muridNya tidak ditinggalkan sendiria seperti anak yatim piatu, tanpa teman dan pertolongan. Mereka diminta untuk tinggal di Jerusalem, sambil menunggu kedatangan Sang Penolong, Sang Penghibur (Paraclete) yang telah dijanjikan oleh Jesus; "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:16-17) Selanjutnya Jesus bersabda; "Aku akan mengirim kepadamu Apa yang dijanjikan BapaKu. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:29)
Janji Jesus itu dipenuhi setelah sembilan hari lamanya para rasul beserta Maria, ibu Jesus menunggu sambil berdoa dengan rukun dan tekun (see Acts 1:12-14). Hari kedatangan Roh Kudus itu dinamakan Pentekosta, artinya hari yang ke lima puluh. Memang hari itu adalah hari yang kelima puluh dihitung dari saat kebangkitan Jesus.
Turunnya Roh Kudus oleh Lukas dilukiskan seperti bunyi tiupan angin keras dan seperti lidah-lidah api yang bertebaran dan menghinggapi para murid. Roh Kudus itu memenuhi dan memancar dari mereka. Itulah saat mereka dibaptis dengan Roh Kudus, yang memberi keberanian dan kekuatan baru kepada para rasul, sehingga dengan segera mereka memberikan kesaksian tentang Jesus Kristus yang dibunuh di salib dan dibangkitan dari mati itu (Kis 2:1-13)

b. Anugerah Roh Kudus.
Oleh karena Roh Kudus itu para rasul berbicar dengan pelbagai bahasa. Mereka juga bernubuat dan menyembuhkan orang. Itulah yang seringkali disebut anugerah-anugerah Roh Kudus yang "luar biasa" (1Kor 12:4-11)
Roh Kudus juga memberikan anugerah-anugerah yang 'biasa' kepada para rasul. Anugerah-anugerah yang biasa itulahh yang paling penting dan sampai sekarang masih diberikan kepada kita: Contoh dari anugerah Roh Kudus yang masih dikaruniakan kepada kita seperti dikatakan oleh Paulus:h "Buah-buah roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Gal 5:22-23) Karena anagerah ini terus dikaruniakan kepada kita, maka Paulus menganjutkan supaya kita tetap menghidupkan semangat Roh Kudus itu menjadi semangat hidup kita; "Jangan padamkan Roh" (1Tes 5:19) Tetapi 'Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-kkarunia Roh" (1Kor 14:1) Paulus mengharapkan karena tidak mudah membedakan antara pakah itu pengaruh roh jahat dan roh Kudus yang merasukki hidup kita maka ia menegaskan dan menasehati supaya kita bertindak lebih waspada dan kritis terhadapnya "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (1Tes 5:21).
Dari pernyataan diatas ini sebenarnya kita bisa dibantu untuk menilai berbagai macam gerakan Roh yang terjadi dalam diri dan sekitar kita selama ini. Karena roh memang tidak kelihatan, maka dengan mudah sekali orang akan mengatakan dan bernubuat atas nama roh itu. Maka saya setuju dengan mas Noordin yang mengatakan hati-hatilah dengan kuasa Roh ini, jangan merendahkan dan dengan mudah menggunakan namanya tanpa hormat dan hikmat. Dan serba tidak ada kepastian yang pasti, yang paling dapat kita lihat bahwa roh sedang bekerja itu roh jahat atau roh Kudus adalah buah-buahnya. Ini bahaya yang paling besar dialami oleh kita yang kurang waspada terhadap pengaruh dan buahnya karena dengan mudah sekali orang akan jatuh dalam kesombongan rohani, merasa dirinya dikuasai oleh Roh Kudus dan menerima anugerah khusus ini. Jangan mudah ditipu oleh Iblis, dia pun juga Roh yang lebih tahu dari manusia. Ingat!! siapa yang lebih dahulu mengenal Jesus sebagai Messiah, bukan para murid tetapi iblis, bahkan dengan lihai sekali dan hafal mengutip alkitab untuk menggodai Jesus. Maka Paulus menegaskan "ujilah itu". St. Iganatius mengajar banyak sekali dalam hal ini, dan untuk bisa 'membedakan roh' dituntut latihan rohani yang ketat dan berat, tidak hanya semalam berdoa lalu mendapat pencerahan Roh, tetapi menuntut berbagai macam kesadaran dan kepekaan.

c.Anugerah yang paling besar.
Bila ada orang yang sungguh menerima anugerah roh "yang luar biasa" berbahagialah orang itu, walaupun tetap harus waspada, karena itu sungguh karunia khusus, saya juga tidak tahu dengan anugerah khusus yang 'dijual' itu. Namun bagi Paulus, semua itu tidaklah penting untuk jaman kita sekarang, kita tidak sangat mendesak membutuhkan karunia 'luar biasa' itu. Kemajuan jaman dan pola pikir manusia, yang adalah bagian dari rencana keselamatan Allah, telah memampukan manusia untuk mengatasi masalah yang dulu hanya bisa diatasi oleh kuasa rahmat 'luar biasa' itu. Paulus menekankan mana anugerah yang harus mendapat perhatian khusus, yang harus dikejar dan dipegang diantara jemaat atau umat beriman ini. Paulus menyatakan yang paling penting kita perlukan sekarang ini adalah anugerah "kasih". Dalam "Madah Cinta kasih" dikatakan:

Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati,
ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersuka-cita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu,
mengharapan sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih itu tidak berkesudahan;
nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti;
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap
dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba,
maka yang tidak sempurna akan lenyap.
Ketika aku kanak-kanak,
aku berkata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak,
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa,
aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Karena sekarang kita melihat dalam cermin
suatu gambaran yang samar-samar,
tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,
seperti aku sendiri dikenal
Demikianlah tinggal ketiga hal ini,
yaitu iman, pengharapan dan kasih,
dan paling besar di antaranya adalah kasih (1Kor 13:4-13)

Saya sengaja mengutip seluruh isi dari surat Paulus ini, karena ada yang menarik untuk kita perhatian. Kalau selama ini ada rekan netter yang berkesimpulan bahwa pertanyaan yang diajukan dalam treat "tanya" itu childish dan masih banyak lagi istilah yang digunakan, sebenarnya bukan tanpa alasan. Lihat apa yang dikatakan oleh Paulus, kalau kita hanya berpikir hal-hal yang nampak mengagumkan dan yang memuaskan emosi kita, sepertinya kita juga masih berpikir seperti kanak-kanak itu. Kedewasaan iman kristiani bagi Paulus, kalau orang sudah sampai pada taraf bahwa kasih menjadi dasar seluruh hidupnya, dan kasih itu sendir adalah 'anugerah roh kudus yang paling besar'. Maka kita bisa lebih mengerti mengapa Jesus sampai mengatakan bahwa "tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya' Kita tahu apa orang itu, hanyalah Jesus sendiri, maka dia adalah the compassion of God. Dan dari situ kita bisa menarik kesimpulan bahwa Roh Kudus itu tidak lain adalah Roh Jesus sendiri, yang menjadi penolong kita untuk memahami Dia lebih jelas dan terang. Dialah Roh Penolong yang datang untuk menggantikan kehadiran Jesus yang tidak kasad mata lagi. Dengan kehadiran roh Kudus inilah kita sekarang ini menjadi lebih akrab dengan Jesus, karena kita semakin memahami dan mengertai apa yang telah Dia ajarkan dulu dan juga yang akan datang. Membantu kita untuk lebih mengasihiNya.
Salam dan doa
MoTe

1 Comments:

Blogger rakshafaggart said...

Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
Find Harrah's Cherokee 부천 출장안마 Casino & Hotel, Murphy and Cherokee near Murphy, North Carolina 과천 출장샵 and other 서산 출장안마 nearby real estate in 상주 출장마사지 Murphy, NC. 인천광역 출장안마

6:44 PM

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home